Ini adalah saatnya kau menatap jauh ke depan, membuka lembaran baru yang penuh
syukur dan optimisme. Mendung tak selamanya, terang pasti kan tiba :)
Dear Special One,
Malam ini.. izinkan saya bercerita tentang sepenggal kisah di awal 2019 lalu. Tentang bagaimana Allah mendidik saya dengan caraNya yang sangat indah.
Kala itu satu persatu kawan dekat saya menjauh, kehilangan sahabat dan panutan, sendirian, tak ada teman diskusi satupun yang bisa saya percaya. Sungguh saya benar2 bingung.
Pernah satu kali saya mempertanyakan, kenapa ya Allah semua terjadi pada saya? Kenapa saya jadi begini? Semua rencana yang telah saya buat “ambyar”.
Sampai pada akhirnya saat itu saya hanya bisa pasrah, “Ya Robb.. Aku tak mengerti harus bagaimana lagi, mohon gerakkan semesta untukku, mohon ciptakan cahaya untukku dan arahkanlah aku pada apa yang memang telah menjadi takdirku..”
"Wa maa indallahi khair, wa laa haula wa laa quwwata illa billaah.."
Demikianlah saya mengulang2 doa setiap saat.
Allah mengembalikan saya ke titik nol lagi, karena Allah sendiri yang ingin menemani dan mendidik saya. Menguji seberapa yakin saya akan takdirnya. Seberapa percaya saya bahwa semua ada dalam genggamanNya.
Dan kau tau, hanya dalam bilangan menit setelah saya usai berdoa selepas sholat, Allah datangkan sahabat yang benar2 saya butuhkan. Hanya dalam bilangan hari, saya mendapat teman2 dan keluarga baru. MaasyaAllah..
Merekalah yang kemudian menyadarkan saya untuk terus bersyukur dengan apa yang dimiliki. Mereka adalah orang2 dengan karakter unik yang khas dan menerima saya apa adanya. Menyayangi saya dengan tulus, bahkan percaya pada kemampuan saya saat saya sendiri sama sekali tak percaya diri. MasyaAllah walhamdulillah..
Begitu indah kejutan yang disiapkanNya untuk saya, beyond my expectation.
Manusia memang kadang suka berencana begini begitu dengan tolok ukur duniawi semata. Bersikeras dengan goals dan rencana-rencananya, hingga lupa akan statusnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan.
Bahkan waktu itu sempat pula saya bergumam,
Kenapa ya Allah kok saya baru sadar sekarang? Kenapa kok ya harus nunggu sampai usia segini, baru mengerti, baru bisa mencerna hikmah hidup dan kehidupan?
Tapi seketika saya kembali tersadar, Kalau Allah maunya kamu sadar sekarang, lalu kenapa? Kalau Allah maunya kasih kamu hidayah di usia 31 misalnya, kenapa repot? Kalau Allah mau kasih kamu jodoh di usia lebih dari 30an, kamu bisa apa?
Allah kan Pencipta, kamu cuma makhluk lemah yang tugasnya ikut apa maunya Allah aja. Saat diberi pilihan, pilih dengan hati, sesuai apa yang Allah mau. Right?!
Yaa begitulah.. Ada banyak sekali hikmah jika kau mau mencoba menemukannya.
***
Dear Special One,
Ketahuilah.. Setiap kali kau berniat memperbaiki diri, Allah pasti selalu datangkan orang2 tak terduga dalam hidupmu, yang akan menemani langkahmu, membantumu bertumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
Maka katakanlah, Hello 2020.. Kali ini aku takkan takut sendirian lagi! Aku berani menatap jauh ke depan, karena aku percaya
setiap insan dapat maju mendekati impiannya dan lebih berbahagia.
Aku percaya, setiap insan kan mendewasa pada masanya,
bertumbuh semakin bijak dalam menentukan jalan hidupnya.
Dear You,
Pada hari-hari mendatang, kau dan aku takkan pernah kesepian lagi. Kita bersama hidup di dunia, akan menemukan banyak hal berharga untuk dimiliki.
Meski aku tau, senyum dan tangis kan silih berganti mewarnai harimu, namun satu yang perlu kau ingat.. Percayalah pada dirimu!
Kau sangat spesial, kamu sangat unik.
Kamu pantas dicintai, kamu disayangi, kamu selalu berharga meskipun kau tak pernah menyadarinya.
My Dear, Selamat membuka lembaran baru dengan cinta dan tersenyumlah. Hari-hari ke depan akan semakin indah, kau takkan pernah sendirian.
Sincerely, Raannniiii
Comments