Terimakasih telah memberiku pelajaran berharga..
Perihal cinta, mencintai, menghormati dan menerima Pelajaran tentang ketulusan, pengorbanan bahkan pamrih
Terimakasih atas luka dan penyesalan yang hinggap,
Bahkan untuk kebodohan yang tak terhitung banyaknya.
Aku menerimanya.
Terimakasih, atas kenangan manis yang kadang datang menghampiri,
Meski ku tak ingin mengingatnya lagi.
Aku telah merelakannya.
Karena mu kini aku menjadi,
Sebaik-baik pribadi, yang sadar untuk apa dan siapa aku tercipta.
Bahwa hidupku kini punya arti, punya visi dan juga misi.
Hidupku adalah untuk menjadi cahaya dalam gelap,
Pelangi setelah hujan, mata air penghidupan
Dan pohon rindang bagi orang-orang yang kucinta dan mencintaiku.
Aku bertumbuh, membesar dan mendewasa. Mengerti bahwa setiap takdir yang dilalui memiliki makna yang seringkali luput terbaca. Bahwa di setiap penundaan selalu ada berkah cinta sang Pencipta.
Terima kasih, telah menjadi guru kehidupanku. Terima kasih telah singgah dan menjadi bagian dalam album kenanganku.
Kini aku mengerti, benar-benar mengerti.. Tentang sumber kekecewaan terbesar seperti kata Imam Ali, yakni berharap kepada makhluk.
Sudah waktunya aku kembali, menyandarkan hati pada Ilahi robbi, Berserah kepadaNya, sebab Dialah sebaik-baik tempat kembali.
Wahai masa lalu, Aku memaafkanmu
Dan untukmu diriku, Aku mencintaimu
Comments